Definisi & Penyebabnya
Definisi GERD
“GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.” – Alodokter
Lambung kita memproduksi asam yang berfungsi untuk bereaksi dengan makanan sehingga bisa mencerna vitamin, mineral, dan zat-zat penting lainnya bagi tubuh. Di kondisi GERD, asam lambung ini ke-trigger sehingga memproduksi berlebih. Nah biasanya bersamaan dengan asam lambung itu, gas di dalam lambung pun diproduksi berlebih sehingga menyebabkan lambung penuh gas dan naik ke bagian atas lambung.
Asam Lambung Naik
Di bagian atas lambung kita itu ada katup sphincter yang fungsinya terbuka ketika makanan masuk dan tertutup untuk mencegah makanan keluar lambung dari atas (muntah), ketika asam lambung naik, asam itu bisa naik sampai ke kerongkongan dan sampai ke lidah bagian belakang sehingga terkadang terasa asam.
Gejala-gejala GERD
Gejala yang paling identik dengan GERD adalah heartburn atau sensasi panas di jantung. Selain itu jantung berdebar, sesak napas, asam di mulut, rasa ada yang nyangkut di kerongkongan, mual, dan sakit tenggorokan.
GERD ini bisa berakibat fatal kalau disertai dengan penyakit komplikasi lainnya seperti jantung, darah tinggi, obesitas, dll. Ada berita yang bilang istrinya Sule meninggal karena komplikasi GERD dan darah tinggi.
GERD atau Sakit Jantung
Nah biasanya orang yang kena GERD ini takut kalau dia kena penyakit jantung karena jantungnya berasa ga normal. Karena aku bukan dokter, aku cuma bisa saranin untuk cek ke dokter jantung supaya tahu lebih pasti kalau itu bukan penyakit jantung. Dengan mengeliminasi satu kemungkinan penyakit kritis, hati kita bakal lebih tenang dan itu penting banget… karena menurut dokter internis yang aku konsultasikan sebagian besar penyebab GERD itu adalah anxiety (kecemasan).
Kenapa Jantung Terganggu Ketika GERD
Organ yang terletak di atas lambung adalah jantung. Jadi dengan penuhnya lambung dengan asam lambung dan gas, otomatis lambung akan menekan ke atas sehingga jantung jadi bekerja lebih keras untuk melawan tekanan dari bawah
Yakin Bukan Serangan Jantung?
Karena GERD sering banget disangka serangan jantung, tgl 18 Februari 2020 pagi aku cek ke dokter jantung, dapet nomor antrian dan nunggu dipanggil. Sambil nunggu, baca berita Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung… Gimana ga panik nih…
Trus aku dipanggil, dilakuin EKG (ditempelin beberapa kabel ke daerah dada untuk diukur detaknya) dalam kondisi tidur dan kemudian sambil masih terpasang aku test di treadmill. Karena emang aku ini orangnya rajin banget olahraga dari kecil, hasil cek jantungnya puji Tuhan bagus banget, di atas orang normal.
Test ini penting untuk dilakukan, kenapa? Karena dengan mengeliminasi kemungkinan serangan jantung, kamu akan less anxious. Sehingga mengurangi kemungkinan kena serangan lagi.
Jadi Anxiety adalah Penyebab GERD?
Anxiety adalah salah satu penyebab GERD.
GERD sendiri pada dasarnya bisa juga disebabkan karena 2 hal:
- Stress / anxiety yang memicu asam lambung naik
- Masalah organ dalam lainnya (seperti katup lambung yang tidak bisa tertutup) sehingga organ lambung kita ga berfungsi dengan baik
Untuk kondisi no 2, memang perlu tindakan lebih lanjut untuk mengobati organ yang tidak normal. Tapi sayangnya kondisi 1 dan 2 ini sangat berkorelasi.
“Lingkaran Setan” Anxiety
“Lingkaran Setan” maksudnya seperti gambar di bawah ini
Tadi Katanya Ciri GERD Heartburn?
Nah di sini justru menurutku revealing momentnya! Oke jadi, aku tuh pertama kali kena serangan di awal September 2019 dan sampai akhir April 2020 aku tahunya aku kena GERD. Tapi kenyataannya kok gejala GERD ga sepenuhnya sesuai. Malah aku mulai kena gejala-gejala yang lebih aneh lagi tapi ga ada di list-nya GERD. Dan ternyata setelah googling aku nemu ada yang namanya Panic Attack. Ini bakal aku bahas di postingan selanjutnya.
Jadi GERD atau Panic Attack?
Melihat dari analisis aku terhadap gejala yang aku alamin, menurutku aku kena dua-duanya dalam saat yang bersamaan, dan memang baik GERD maupun Panic Attack penyebab utamanya adalah anxiety (kecemasan). Jadi biasanya ini kedua “penyakit” ini (meskipun bukan penyakit juga sih) muncul sepaket. Entah kenapa dokter kok selama berkali-kali aku masuk IGD ga pernah ada yang bilang Panic Attack. Mungkin teman-teman dokter ada yang bisa menjawab kenapa.
